Polemik Naturalisasi atau Diaspora??? Kenapa Maarten Paes Tidak Punya Darah Indonesia Tapi Bisa Membela Indonesia???

Indonesia itu sebuah negara, bukan sebuah suku. Negara itu artinya kumpulan dari beberapa suku dan bangsa, bahkan bangsa Eropa, Arab, Asia Timur, Africa, dll boleh jadi warga negara Indonesia. Sebenarnya hampir 90% lebih masyarakat Indonesia sebenarnya tidak mempermasalahkan kehadiran pemain-pemain diaspora ini, tetapi mungkin ada sekitar 10% rakyat Indonesia yang masih tetap tidak terima hanya karena tidak memahami bahwa Indonesia itu adalah sebuah negara yang mempunyai standarnya sendiri dalam menentukan siapa yang yang berhak menjadi warga negara Indonesia dan siapa yang tidak.

Memang betul jika kita berdarah sunda, jawa, papua, ambon, sumatera, dayak, dll maka otomatis kita punya hak menjadi warga negara Indonesia, hanya saja jangan dipersempit bahwa untuk menjadi warga negara Indonesia, haruslah datang dari suku asli Indonesia.

Jika seseorang misalnya 80 persen berdarah Belanda, dan hanya 20 persen berdarah Jawa, maka menurut hukum Indonesia yang menganut Ius Sanguinis [1], maka orang ini berhak mendapatkan warga negara Indonesia dan harus dianggap orang Indonesia asli meskipun secara fisik terlihat 80 persen seperti bule.

Demikian juga, kasus Maarten Paes, neneknya Maarten Pas itu tidak punya darah Indonesia, tapi NENEKNYA TERSEBUT LAHIR DI INDONESIA, nah, hukum negara kita juga menganut asas Ius Soli [2], itu artinya neneknya Maarten Paes, meskipun tak berdarah Indonesia, tapi karena dia lahir di Indonesia, maka neneknya dapat hak untuk mengklaim warga negara Indonesia, bahkan cucunya pun si Maarten Paes juga mendapatkan hak warga negara Indonesia. Jadi meskipun Maarten Paes tak memiliki darah Indonesia, tapi dia sah 100 persen menjadi warga negara Indonesia dan harus dianggap orang Indonesia asli.  

PEMAIN DIASPORA

Kita harus bisa membedakan mana apa itu diaspora dan apa itu naturalisasi. Pemain diaspora ini adalah mereka yang memiliki darah Indonesia. Meskipun mungkin kadar darah Indonesia mereka hanya 10%, 20%, 30%, 40%, atau 50%, tetapi karena mereka memiliki darah Indonesia, maka mereka berhak secara sah untuk menjadi warga negara Indonesia karena kita menganut asas Ius Sanguinis.

Kita harus bisa membedakan mana apa itu diaspora dan apa itu naturalisasi. Pemain diaspora ini adalah mereka yang memiliki darah Indonesia. Meskipun mungkin kadar darah Indonesia mereka hanya 10%, 20%, 30%, 40%, atau 50%, tetapi karena mereka memiliki darah Indonesia, maka mereka berhak secara sah untuk menjadi warga negara Indonesia karena kita menganut asas Ius Sanguinis.

PEMAIN NATURALISASI

Naturalisasi itu berbeda dengan diaspora. Naturalisasi itu adalah orang-orang asing yang tidak mempunyai darah Indonesia dan keluarganya juga tidak pernah tercatat pernah lahir di Indonesia. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa menjadi warga negara Indonesia. Mereka bisa menjadi warga negara Indonesia asalkan mereka memenuhi syarat yang diajukan oleh negara kita Indonesia. Syarat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih.
6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda.
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara. [3]

Jika orang asing telah memenuhi syarat-syarat di atas, maka orang asing tersebut berhak menjadi warga negara Indonesia. Inilah yang dinamakan naturalisasi. Contoh yang paling jelas adalah Cristian Gonzales yang merupaka pemain Indonesia yang berasal dari Uruguay. Beliau adalah jelas contoh nyata pemain naturalisasi yang meskipun tidak memiliki darah Indonesia dan tidak lahir di Indonesia, tapi tetap bisa menjadi warga negara Indonesia.

Namun, tetap kita harus paham bahwa kita tidak boleh mengatakan bahwa Cristian Gonzales bukanlah orang Indonesia asli. Dia harus dianggap dan diperlakukan selayaknya orang Indonesia asli karena dia sudah memenuhi syarat untuk menjadi warga negara Indonesia.

KESIMPULAN

Baik pemain diaspora maupun pemain naturalisasi adalah warga negara Indonesia asli dan bukan warga kelas dua. Mereka membayar pajak sama seperti kita dan sama sekali tidak dibedakan kewajiban mereka dan juga kewajiban kita. Indonesia bukanlah sebuah suku, tapi sebuah negara yang terdiri dari berbagai macam suku dan bangsa, termasuk bangsa lain boleh juga jadi warga negara Indonesia sehingga jika kita masih terus terjebak di pemahaman primordial yang keliru tentang sebuah negara, maka kita akan kesulitan maju dan menyongsong masa depan.

Sukses terus persepakbolaan Indonesia!!

CATATAN KAKI:
1. Rika Pangesti, "Ius Sanguinis dan Ius Soli, Indonesia Pakai Asas yang Mana?". Detik. 13 Desember 2021. Diakses 11 Oktober 2024.
2. Rika Pangesti, "Ius Sanguinis dan Ius Soli, Indonesia Pakai Asas yang Mana?". Detik. 13 Desember 2021. Diakses 11 Oktober 2024.
3. Faozan Tri Nugroho, "Tata Cara Menjadi Warga Negara Indonesia dan Syarat-Syaratnya". Bola. 25 November 2023. Diakses 11 Oktober 2024.

SUMBER:
  • Willyam Wen. "Polemik Naturalisasi atau Diaspora??? Kenapa Maarten Paes Tidak Punya Darah Indonesia Tapi Bisa Membela Indonesia???". Kompasiana. 11 Oktober 2024. Diakses 11 Oktober 2024.

  • ARTIKEL BOLA LAINNYA:
  • Polemik Naturalisasi atau Diaspora??? Kenapa Maarten Paes Tidak Punya Darah Indonesia Tapi Bisa Membela Indonesia???

  • MY SITES:
  • Facebook Page (Berita Bola Indonesia)
  • Facebook Group (Fans Bola Indonesia)
  • Youtube (Fans Bola Indonesia)
  • Blog (Bola)

  • JASA PENULIS LEPAS:
    - Artikel original 300 kata: Rp 50.000
    - Artikel original 400 kata: Rp 60.000
    - Artikel original 500 kata: Rp 70.000
    - Artikel original 600 kata: Rp 80.000
    - Artikel original 700 kata: Rp 90.000
    - Artikel original 800 kata: Rp 100.000
    - Artikel original 900 kata: Rp 110.000
    - Artikel original 1.000 kata: Rp 120.000

    JASA MENERJEMAHKAN ARTIKEL:
    - Inggris ke Indonesia: Rp 25.000/ 100 Kata
    - Indonesia ke Inggris: Rp 30.000/ 100 Kata
    - Mandarin/ China ke Indonesia: Rp 35.000/ 100 Kata
    - Indonesia ke Mandarin/ China: Rp 40.000/ 100 Kata
    - Mandarin/ China ke Inggris: Rp 40.000/ 100 Kata
    - Inggris ke Mandarin/ China: Rp 45.000/ 100 Kata

    WHATSAPP: +6289646415350

    #bola #naturalisasi #maartenpaes #bolastream #rafaelstruick #diaspora #penulis #penerjemah #blog #blogger #willyamwen

    0 Comments

    Learn Chinese/ Mandarin Language From Zero and Basic For Beginners

    If you like to learn Chinese/ Mandarin language, you can visit this blog