Suatu waktu, Jeff Bezos, pendiri Amazon, bertanya kepada Warren Buffett mengenai cara dia mendapatkan kekayaan, Jeff Bezos bertanya seperti ini:
I asked Warren, "your style investing is so simple. Why doesn't everyone just copy you?" Warren Buffett answered, "because nobody wants to get rich slowly."
Indonesia: Saya bertanya kepada Warren, "gaya investasimu itu simpel banget. Kenapa orang-orang tidak tiru kamu saja?" Warren Buffett menjawab, "karena tidak ada yang mau jadi kaya secara lambat" [1]
Jika kita mempelajari strategi investasi sahamnya Warren Buffett maka sebenarnya gaya investasi sahamnya Warren Buffett itu simpel sekali, cukup membeli perusahaan fundamental bagus di harga wajarnya yang rutin bagi dividen, lalu ketika mendapatkan dividen cukup dividien tersebut diinvestasikan lagi ke dalam saham. Terus saja melakukan hal simpel ini selama bertahun-tahun atau bahkan berpuluh-puluh tahun, maka pasti akan jadi kaya. Tidak ada yang spesial sebenarnya dari gaya investasi saham Warren Buffett.
Hah? Masa begitu sih? Iya, makanya Elon Musk dalam suatu wawancaranya, pernah mengatakan cara Warren Buffett mendapatkan kekayaannya itu sangat membosankan alias boring:
Hah? Masa begitu sih? Iya, makanya Elon Musk dalam suatu wawancaranya, pernah mengatakan cara Warren Buffett mendapatkan kekayaannya itu sangat membosankan alias boring:
“To be totally frank, I’m not his biggest fan, He does a lot of capital allocation. He reads a lot of annual reports of companies and all the accounting — and it's pretty boring, really."
Indonesia: "Sejujurnya, saya bukan penggemar terbesarnya. Dia banyak melakukan alokasi modal. Dia membaca banyak laporan tahunan dari perusahaan-perusahaan dan segala macam akuntasinya - dan itu sangat membosankan, serius." [2] [3]
Elon Musk
Warren Buffett itu kerjaannya hanya membaca laporan keuangan dari berbagai macam perusahaan, lalu investasi di perusahaan itu, terima dividen, dan investasikan lagi, sesederhana itu sebenarnya. Tidak ada hal spesial sebenarnya dari gaya investasi sahamnya Warren Buffett, tapi justru itulah, karena cara ini dianggap membosankan, maka kebanyakan para investor saham tidak suka caranya Warren Buffett, mereka lebih suka main gorengan yang memacu adrenalin mereka, dan endingnya terbantai di bursa.
Jadi, kesabaran adalah kunci utama dalam meraih kekayaan dan menggapainya melalui proses yang lambat itulah rahasia di balik kekayaan Warren Buffett. Kebanyakan ritel-ritel di bursa Indonesia ini kebanyakan diisi oleh orang-orang yang tidak memahami filosofi ini dan cenderung mereka ingin menjadi kaya dengan cara yang instan. Karena mereka ingin menjadi kaya secara instan, maka mereka tidak menyukai saham-saham berfundamental bagus, tetapi mereka mengambil jalan pintas dengan mencari saham-saham gorengan yang jelas rata-rata adalah saham perusahaan-perusahaan busuk. Betul, sekali dua kali mereka dapat jackpot dan cuan besar, tetapi mereka mengabaikan faktor resiko dan terus berinvestasi secara liar dan brutal sehingga suatu hari mereka akan terbantai dan kekayaannya lenyap hanya karena bermain gorengan.
Warren Buffett tidak pernah berinvestasi tanpa memitigasi resiko. Selalu resiko yang pertama diantisipasi dulu oleh Warren Buffett, makanya Warren Buffett pernah berkata:
KAYA SECARA LAMBAT ALA WARREN BUFFETT
Tahukah anda bahwa Warren Buffett sudah mulai berinvestasi saham pada pada umur 11 tahun pada tahun 1942, dan barulah pada tahun 1986, pada saat umurnya 56 tahun, Warren Buffett baru resmi menjadi milioner? Pada umur 21 tahun, kekayaan Warren Buffett berjumlah $20.000 (312 Juta RUpiah). Di umur 26 tahun, kekayaannya bertumbuh menjadi $140.000 (2 Miliar Rupiah). Pada umur 30 tahun, Warren Buffett kekayaannya sudah berhasil tembus $1.000.000 (15 Miliar Rupiah) dan barulah pada usianya yang ke 56 tahun, kekayaan Warren Buffett tembus $1.000.000.000 (15 Triliun Rupiah). [4] Itu artinya butuh waktu sekitar 45 tahun untuk dapat menjadi milioner di Amerika dan prosesnya itu sangat panjang dan membutuhkan kesabaran. Itu sebabnya Warren Buffett pernah berkata, "The biggest thing about making money is time. You don't have to be particularly smart — you just have to be patient (Hal terbesar dalam mendapatkan uang adalah waktu, Kamu tidak harus menjadi orang yang sangat pintar - kamu hanya perlu bersabar)." [5]Jadi, kesabaran adalah kunci utama dalam meraih kekayaan dan menggapainya melalui proses yang lambat itulah rahasia di balik kekayaan Warren Buffett. Kebanyakan ritel-ritel di bursa Indonesia ini kebanyakan diisi oleh orang-orang yang tidak memahami filosofi ini dan cenderung mereka ingin menjadi kaya dengan cara yang instan. Karena mereka ingin menjadi kaya secara instan, maka mereka tidak menyukai saham-saham berfundamental bagus, tetapi mereka mengambil jalan pintas dengan mencari saham-saham gorengan yang jelas rata-rata adalah saham perusahaan-perusahaan busuk. Betul, sekali dua kali mereka dapat jackpot dan cuan besar, tetapi mereka mengabaikan faktor resiko dan terus berinvestasi secara liar dan brutal sehingga suatu hari mereka akan terbantai dan kekayaannya lenyap hanya karena bermain gorengan.
Warren Buffett tidak pernah berinvestasi tanpa memitigasi resiko. Selalu resiko yang pertama diantisipasi dulu oleh Warren Buffett, makanya Warren Buffett pernah berkata:
"Rule No.1: Never lose money. Rule No.2: Never forget Rule No.1.”
Indonesia: "Aturan Nomor 1: Jangan Pernah Kehilangan Uang. Aturan Nomor 2: Jangan Pernah Lupa Aturan Nomor 1." [6]
Warren Buffett
Jelas sekali Warren Buffett selalu meminimalisir resiko dahulu agar tidak kehilangan uang sebelum memutuskan berinvestasi. Tidak pernah Warren Buffett mengutamakan cuan dulu, baru resiko. Lucunya, ritel-ritel bursa di Indonesia kebanyakan hanya berpikir cuan dulu, resiko belakangan, itulah alasan kenapa banyak ritel yang terbantai di bursa dan kehilangan duit sangat banyak di bursa.
KESIMPULAN
Jika kita saat ini sering terbantai di pasar saham Indonesia, alangkah baiknya kita berintrospeksi dulu bahwa mungkin saja, kita ini saat ini tidak menerapkan prinsip-prinsip investasi seperti yang Warren Buffett lakukan. Yang harus diingat dalam berinvestasi saham adalah meminimalisir resiko itu jauh elbih penting daripada cuan. Cuan itu pasti akan menyusul jika kita sudah meminimalisir resiko dengan baik. Kebangkrutan investor saham di bursa kebanyakan adalah para ritel yang ramai-ramai berinvestasi di saham gorengan tanpa memperdulikan resikonya. Ini sesuatu yang Warren Buffett tidak pernah lakukan. Jadi, kalau kita ingin kaya secara konsisten dan stabil kekayaannya, ikutilah cara Warren Buffett, yaitu kaya secara lambat dengan cara menabung saham di perusahaan fundamental bagus yang berdividen, dan menginvestasikan lagi dividen itu untuk membeli saham lainnya.CATATAN KAKI:
1. Ashok. "Warren Buffett's Investment Strategy". Learn Stock Market. Diakses 25 Oktober 2024.
2. Benzinga. "Elon Musk Dislikes Warren Buffett?". Benzinga. Diakses 25 Oktober 2024.
3. Moneywise. "‘I'm not his biggest fan': Elon Musk says Warren Buffett's way of getting rich is 'pretty boring' — but here's what you can learn from the Oracle of Omaha". Moneywise. Diakses 25 Oktober 2024.
4. Jeannine Mancini. "Warren Buffett Accumulated 99% Of His Net Worth After Turning 50 And Didn't Become A Billionaire Until 56: 'The Biggest Thing About Making Money Is Time. You Don't Have To Be Particularly Smart, You Just Have To Be Patient'". Yahoo Finance. 25 Januari 2024. Diakses 25 Oktober 2024.
5. Tanza. "'It's all mental with him': Warren Buffett's late wife revealed why it took the billionaire so many years to start giving away his fortune". Business Insider. 1 Februari 2017. Diakses 25 Oktober 2024.
6. Nomadic Samuel. "Warren Buffett’s Rule: “Never Lose Money” – Examining Its Viability". Picture Perfect Portfolio. 1 September 2024. Diakses 25 Oktober 2024.
SUMBER:
ARTIKEL SAHAM LAINNYA:
MY SITES:
JASA PENULIS LEPAS:
- Artikel original 300 kata: Rp 50.000
- Artikel original 400 kata: Rp 60.000
- Artikel original 500 kata: Rp 70.000
- Artikel original 600 kata: Rp 80.000
- Artikel original 700 kata: Rp 90.000
- Artikel original 800 kata: Rp 100.000
- Artikel original 900 kata: Rp 110.000
- Artikel original 1.000 kata: Rp 120.000
JASA MENERJEMAHKAN ARTIKEL:
- Inggris ke Indonesia: Rp 25.000/ 100 Kata
- Indonesia ke Inggris: Rp 30.000/ 100 Kata
- Mandarin/ China ke Indonesia: Rp 35.000/ 100 Kata
- Indonesia ke Mandarin/ China: Rp 40.000/ 100 Kata
- Mandarin/ China ke Inggris: Rp 40.000/ 100 Kata
- Inggris ke Mandarin/ China: Rp 45.000/ 100 Kata
WHATSAPP: +6289646415350
#saham #investasi #bcassaham #sahamgoto #uang #penulis #penerjemah #blog #blogger #willyamwen #warrenbuffett
© Willyam Wen. All rights reserved.
0 Comments