Selama menteri yang di bagian penganggaran itu gak segera diganti, selamanya kita 5 tahun ke depan akan lihat dagelan ini.
Susah kalo menterinya menganut konsep subsidi silang di mana makan siang gratis ini harus dibayar oleh kelas menengah. Konsep seperti ini destruktif. Ini jelas bukanlah keadilan.
Kenapa? Percuma ada yang yang bisa makan siang gratis, tapi harus ditukar dengan orang yang di PHK. Apakah ini yang dinamakan keadilan?
Semua ini karena mind set pejabat terkait itu selalu harus subsidi silang. Negara seperti India juga ada konsep makan siang gratis, tapi tidak menggunakan konsep subsidi silang.
Solusinya? Solusinya naikkan defisit anggaran ke 6 persen, maka negara bisa dapat anggaran ekstra Rp 880 triliun tanpa harus efisiensi anggaran. Jadi tak perlu ada yang di PHK dan Makan Siang Gratis tetap berjalan.
Efek samping? Paling inflasi hanya di sekitar 5-7 persen, itu bukan inflasi yang berbahaya, itu justru inflasi yang bagus.
Buktinya? Buktinya India selalu hidup dengan inflasi 5 sampai 7 persen, tapi aman-aman aja.
Lalu kenapa pejabat terkait tak mau? Karena dia punya konsep ajaran ekonomi yang dianut oleh negara-negara barat di Eropa bahwa inflasi tak boleh lebih dari 2 persen dan defisit anggaran tidak boleh dari 3 persen. Itu sebabnya opsi yang dia ambil selalu naikin pajak atau potong anggaran.
Dia tak akan pernah bisa memahami kenapa negara seperti India dan China bisa defisit tanpa harus menaikkan pajak dan memotong anggaran karena negara India dan China tidak mengikuti pola ekonomi negara-negara Barat yang justru sekarang terbukti krisis Ekonomi gara-gara konsep ekonomi yang destruktif seperti ini.
Pemahaman destruktif seperti inilah sumber carut marutnya perekonomian kita sekarang.
#deflasi #anggaran #efisiensi #tvri #rri #makansianggratis #ekonomi #willyamwen
Susah kalo menterinya menganut konsep subsidi silang di mana makan siang gratis ini harus dibayar oleh kelas menengah. Konsep seperti ini destruktif. Ini jelas bukanlah keadilan.
Kenapa? Percuma ada yang yang bisa makan siang gratis, tapi harus ditukar dengan orang yang di PHK. Apakah ini yang dinamakan keadilan?
Semua ini karena mind set pejabat terkait itu selalu harus subsidi silang. Negara seperti India juga ada konsep makan siang gratis, tapi tidak menggunakan konsep subsidi silang.
Solusinya? Solusinya naikkan defisit anggaran ke 6 persen, maka negara bisa dapat anggaran ekstra Rp 880 triliun tanpa harus efisiensi anggaran. Jadi tak perlu ada yang di PHK dan Makan Siang Gratis tetap berjalan.
Efek samping? Paling inflasi hanya di sekitar 5-7 persen, itu bukan inflasi yang berbahaya, itu justru inflasi yang bagus.
Buktinya? Buktinya India selalu hidup dengan inflasi 5 sampai 7 persen, tapi aman-aman aja.
Lalu kenapa pejabat terkait tak mau? Karena dia punya konsep ajaran ekonomi yang dianut oleh negara-negara barat di Eropa bahwa inflasi tak boleh lebih dari 2 persen dan defisit anggaran tidak boleh dari 3 persen. Itu sebabnya opsi yang dia ambil selalu naikin pajak atau potong anggaran.
Dia tak akan pernah bisa memahami kenapa negara seperti India dan China bisa defisit tanpa harus menaikkan pajak dan memotong anggaran karena negara India dan China tidak mengikuti pola ekonomi negara-negara Barat yang justru sekarang terbukti krisis Ekonomi gara-gara konsep ekonomi yang destruktif seperti ini.
Pemahaman destruktif seperti inilah sumber carut marutnya perekonomian kita sekarang.
#deflasi #anggaran #efisiensi #tvri #rri #makansianggratis #ekonomi #willyamwen
© Willyam Wen. All rights reserved.
0 Comments:
Post a Comment