Adakah 10 orang terkaya di dunia dan di Indonesia yang keuangannya diatur istrinya? Saya rasa tak ada. Ini juga salah satu mitos bahwa keuangan harus diatur istri.
Gw punya kisah nyata, istrinya ini manajer di Jakarta, prediksi gw, gajinya di range Rp 15 jutaan sebulan, sedangkan suami gaji di range Rp 5 juta sebulan. Jadi total kira2 keluarga ini berpenghasilan Rp 20 juta sebulan.
Suaminya ini menyerahkan gaji Rp 5 jutanya ini untuk dikelola istri karena mungkin dia malu karena gajinya lebih kecil dari istrinya. Singkat cerita, keuangan semuanya diatur oleh istrinya.
Suatu hari, entah bagaimana, tiba2 banyak debt collector datang ke rumahnya, dan ternyata istrinya banyak ngutang pinjol tanpa sepengetahuan suaminya. Hal ini diperparah juga saat itu kondisi perusahaan istri juga tak baik dan istri berpotensi kehilangan pekerjaan karena perusahaannya mau bangkrut.
Suaminya shock berat karena tak nyangka utangnya ratusan juta dari puluhan pinjol yang dia tak tau sama sekali.
Moral of the story, menurut gw, gw tak generalisir semua wanita, tapi umumnya, wanita itu menghabiskan uang hanya berdasarkan perasaannya aja, tidak dikalkulasi secara matang. Lebih cenderung melakukan impulsive buying ketimbang laki-laki.
Lagipula, sebenarnya tak ada ajaran agama mana pun yang mengajarkan bahwa keuangan wajib istri yang mengatur. Entah ini ajaran darimana. Lalu yang mana yang benar?
Ini sebenarnya tergantung orangnya. Keuangan itu sangat sensitif dan butuh orang yang benar-benar dapat dipercaya untuk dapat mengontrol keuangan. Betul, ada banyak suami-suami mokondo di luar sana yang tak bertanggung jawab yang cukan bisa melorotin duit istri dan istrinya dengan bodohnya tetap kasih duit ke suami mokondo begini.
Namun, tak bisa disangkal juga, banyak juga perempuan yang hanya menuruti hawa nafsu yang boros. Perempuan seperti ini tak bisa dipercaya untuk memgelola uang.
Jadi sebenarnya tergantung kasusnya dan tergantung orangnya. Alangkah baiknya memang suami dan istri mengatur keuangannya masing-masing.
#keuangan #suami #istri #keluarga #rumahtangga #willyamwen
Gw punya kisah nyata, istrinya ini manajer di Jakarta, prediksi gw, gajinya di range Rp 15 jutaan sebulan, sedangkan suami gaji di range Rp 5 juta sebulan. Jadi total kira2 keluarga ini berpenghasilan Rp 20 juta sebulan.
Suaminya ini menyerahkan gaji Rp 5 jutanya ini untuk dikelola istri karena mungkin dia malu karena gajinya lebih kecil dari istrinya. Singkat cerita, keuangan semuanya diatur oleh istrinya.
Suatu hari, entah bagaimana, tiba2 banyak debt collector datang ke rumahnya, dan ternyata istrinya banyak ngutang pinjol tanpa sepengetahuan suaminya. Hal ini diperparah juga saat itu kondisi perusahaan istri juga tak baik dan istri berpotensi kehilangan pekerjaan karena perusahaannya mau bangkrut.
Suaminya shock berat karena tak nyangka utangnya ratusan juta dari puluhan pinjol yang dia tak tau sama sekali.
Moral of the story, menurut gw, gw tak generalisir semua wanita, tapi umumnya, wanita itu menghabiskan uang hanya berdasarkan perasaannya aja, tidak dikalkulasi secara matang. Lebih cenderung melakukan impulsive buying ketimbang laki-laki.
Lagipula, sebenarnya tak ada ajaran agama mana pun yang mengajarkan bahwa keuangan wajib istri yang mengatur. Entah ini ajaran darimana. Lalu yang mana yang benar?
Ini sebenarnya tergantung orangnya. Keuangan itu sangat sensitif dan butuh orang yang benar-benar dapat dipercaya untuk dapat mengontrol keuangan. Betul, ada banyak suami-suami mokondo di luar sana yang tak bertanggung jawab yang cukan bisa melorotin duit istri dan istrinya dengan bodohnya tetap kasih duit ke suami mokondo begini.
Namun, tak bisa disangkal juga, banyak juga perempuan yang hanya menuruti hawa nafsu yang boros. Perempuan seperti ini tak bisa dipercaya untuk memgelola uang.
Jadi sebenarnya tergantung kasusnya dan tergantung orangnya. Alangkah baiknya memang suami dan istri mengatur keuangannya masing-masing.
#keuangan #suami #istri #keluarga #rumahtangga #willyamwen
© Willyam Wen. All rights reserved.
0 Comments:
Post a Comment