Jika anda hari lihat berita, anda akan lihat negara-negara Eropa seperti Inggris, Jerman, dll sedang dilanda krisis ekonomi.
Anehnya, kalau anda lihat negara-negara Asia seperti Uni Emirat Arab, Vietnam, India, dll, mereka fine-fine aja dan lebih durable. Kenapa?
Jawabannya karena pajak.
Negara-negara Eropa itu terkenal dengan pajaknya yang tinggi, tax rasio bisa sampai 40 persen karena para ekonom di sana itu menganut konsep ekonomi bahwa semakin besar pajak, maka konon rakyat akan semakin sejahtera.
Ini mitos dan dibantahkan oleh negara-negara Asia yang menerapkan pajak rendah. Terbukti ketika pajak rendah, negara-negara Asia lebih kuat ketika suku bunga the FED tinggi, dan negara-negara Eropa malah keok.
Konsep tax rate dan tax ratio ini terlihat fine-fine saja di Eropa ketika suku bunga the FED rendah. Namun, begitu suku bunga the FED tinggi, maka mereka akan mati sendiri. Kenapa? Kita tidak perlu jenius untuk memahami hal ini. Apa jadinya ketika sisi fiskal dan moneter sama-sama menyedot duit rakyat dalam jumlah besar? Dengan sendirinya ekonomi negara itu akan hancur. Itulah yang terjadi di Eropa sekarang.
DI negara-negara Asia, ketika suku bunga the FED tinggi, tetapi jika sisi fiskal tidak menyedot duit rakyat, maka negara-negara dengan pajak yang rendah justru dapat bertahan di tengah suku bunga the FED yang tinggi.
Hancurnya ekonomi negara-negara Eropa sekarang itu memmbuktikan bahwa paham bahwa semakin tinggi tax rate dan tax rasio maka sebuah negara akan semakin makmur ternyata terbantahkan.
Sayangnya, malang sekali untuk Indonesia, salah satu pejabat di negeri kita ini yang posisinya sangat penting malah justru menerapkan konsep ekonomi Eropa ini di Indonesia dengan terus menerus menaikkan pajak. Makanya banyak orang menduga bahwa beliau adalah agen World Bank dan IMF di Indonesia.
#eropa #pajak #thefed #suku Bunga #inflasi #ekonomi #deflasi #willyamwen
Anehnya, kalau anda lihat negara-negara Asia seperti Uni Emirat Arab, Vietnam, India, dll, mereka fine-fine aja dan lebih durable. Kenapa?
Jawabannya karena pajak.
Negara-negara Eropa itu terkenal dengan pajaknya yang tinggi, tax rasio bisa sampai 40 persen karena para ekonom di sana itu menganut konsep ekonomi bahwa semakin besar pajak, maka konon rakyat akan semakin sejahtera.
Ini mitos dan dibantahkan oleh negara-negara Asia yang menerapkan pajak rendah. Terbukti ketika pajak rendah, negara-negara Asia lebih kuat ketika suku bunga the FED tinggi, dan negara-negara Eropa malah keok.
Konsep tax rate dan tax ratio ini terlihat fine-fine saja di Eropa ketika suku bunga the FED rendah. Namun, begitu suku bunga the FED tinggi, maka mereka akan mati sendiri. Kenapa? Kita tidak perlu jenius untuk memahami hal ini. Apa jadinya ketika sisi fiskal dan moneter sama-sama menyedot duit rakyat dalam jumlah besar? Dengan sendirinya ekonomi negara itu akan hancur. Itulah yang terjadi di Eropa sekarang.
DI negara-negara Asia, ketika suku bunga the FED tinggi, tetapi jika sisi fiskal tidak menyedot duit rakyat, maka negara-negara dengan pajak yang rendah justru dapat bertahan di tengah suku bunga the FED yang tinggi.
Hancurnya ekonomi negara-negara Eropa sekarang itu memmbuktikan bahwa paham bahwa semakin tinggi tax rate dan tax rasio maka sebuah negara akan semakin makmur ternyata terbantahkan.
Sayangnya, malang sekali untuk Indonesia, salah satu pejabat di negeri kita ini yang posisinya sangat penting malah justru menerapkan konsep ekonomi Eropa ini di Indonesia dengan terus menerus menaikkan pajak. Makanya banyak orang menduga bahwa beliau adalah agen World Bank dan IMF di Indonesia.
#eropa #pajak #thefed #suku Bunga #inflasi #ekonomi #deflasi #willyamwen
© Willyam Wen. All rights reserved.
0 Comments:
Post a Comment